11.7.10

Despicable Me

Superbad. Superdad.


Pertama saya melihat trailer film ini, saya tertarik karena ini adalah film yang digembar-gemborkan di acara film sebuah stasiun televisi. Oke, karena Eclipse juga sangat digembar-gemborkan oleh acara tersebut, maka saya agak kurang percaya dengan reviewnya. Tetapi film animasi selalu tampak menarik untuk saya, dan trailernya tampak cukup menjanjikan. Didukung oleh komedian kawakanSteve Carell sebagai pengisi suara sang tokoh utama, Gru.

Film ini menceritakan tentang Gru (disuarakan oleh Steve Carell), seorang penjahat yang katanya penjahat terhebat ini sedang merasa terancam oleh kenyataan adanya pesaing lain yang lebih hebat darinya. Untuk mengunggulinya, Gru harus melakukan sesuatu, dan langsung direncanakan olehnya untuk mencuri sesuatu yang ‘besar’, lebih besar dari pesaingnya yang berhasil mencuri Piramid dari Mesir. Sayangnya untuk mewujudkan rencananya, Gru harus mendapatkan suntikan dana dari Bank khusus penjahat yang dikepalai oleh penjahat yang tidak pernah tersenyum, Mr. Perkins, yang tidak terlalu terkesima oleh rencana Gru dan menolak permohonan peminjamannya. Namun Gru yang tidak patah arang, tetap berusaha menjalankan rencananya, yang akhirnya membawanya bertualang bersama pesaingnya yang terlihat pintar tapi konyol, Vector (Jason Segel); ilmuwan hebat yang sayangnya harus lapuk dimakan usia, Dr. Nefario (Russell Brand); trio gadis cilik penghuni panti asuhan, Margo-Edith-Agnes; serta tidak ketinggalan The Minions, makhluk-makhluk kuning mungil nan lucu yang multifungsi dari pengasuh anak hingga menjadi lampu fluorescent.

Awalnya saya kaget melihat tidak adanya bendera produsen animasi yang saya kenal, seperti Pixar atau Dreamworks atau Lionsgate bahkan. Hal ini disebabkan oleh kesepakatan saya dan pacar saya yang mengatakan betapa banyaknya karakter di film ini yang menyerap karakter film lain. Gru mengingatkan pada Anton Ego dari Ratatouille, orang-orangnya mirip dengan orang-orang di The Incredibles, dan bahkan ada boneka Unicorn yang mengingatkan saya dengan boneka Unicorn di Toy Story 3. Ternyata film ini adalah keluaran Universal Studio bekerjasama dengan Illumination Entertainment, hmmm rumah produksi yang tidak akrab di telinga saya untuk memproduseri film animasi. Hahaha… but never mind. Mungkin ini hanya ketidaksengajaan belaka atau saya yang sok-sokan sok tahu. Yang pasti, karakter-karakternya cukup kuat, lucu dan menarik, khususnya pada makhluk-makhluk kuning super menggemaskan itu. Saya sangat kagum dengan munculnya ide menciptakan makhluk-makhluk seperti The Minions ini, meskipun tidak jelas asalnya darimana dan sebenarnya makhluk apa itu.

Over all, sayangnya tidak ada kesan mendalam yang bisa ditinggalkan dari film ini. Seperti selayaknya film Hollywood, animasi pula, yang seolah memang memiliki standar minimal tersendiri yang memang sudah begus; Despicable Me sudah masuk ke dalam standar itu. Duet sutradara Pierre Cauffin dan Chris Renaudsudah bisa membuat film ini cukup menghibur (bahkan mungkin sangat menghibur untuk anak-anak), cukup mengharukan, dan cukup menyentuh; tetapi sayang kurang cukup berkesan bagi saya saat menontonnya. Karena cukup berbobotnya karya-karya mereka berdua sebelumnya, dan Despicable Me masih bisa dikatakan sebagai debut awal mereka, saya bilang ini adalah debut yang cukup baik. Pierre Cauffin adalah sutradara Gary’s Game (salah satu film pendek Pixar favorit saya) dan Chris Renaud sudah tergabung dalam tim animasi dan artistik di beberapa film terkemuka, seperti Ice Age dan Horton Hears A Who!.

Oh ya, tadi kebetulan saya menonton film ini dalam format 2D. Tetapi saya sarankan kepada anda untuk menonton versi 3D, karena banyak adegan yang akan lebih ‘menendang’ bila anda saksikan dalam format 3D.

Rate by me : 6 out of 10