3.4.10

Let the Right One In

Eli is 12 years old. She's been 12 for over 200 years and, she just moved in next door.


Film keluaran tahun 2008 ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki usia tanggung, Oskar, yang sedang mengalami masa labilnya. Latar belakang si anak yang hanya diasuh oleh ibunya yang sibuk bekerja membuatnya mempunyai sifat penyendiri. Hal ini juga yang membuat dirinya suka di intimidasi oleh teman-teman sekolahnya. Tapi hidupnya kontan berubah setelah ia bertemu dengan anak perempuan seumuran, Eli, yang baru saja pindah ke daerah sekitar rumahnya, yang tak disangka ternyata adalah seorang vampire. Pertemuan mereka membawa kisah romantik tersendiri yang berbeda dari cerita cinta remaja biasa.

Film ini diangkat dari sebuah buku novel ‘bestseller’ terbitan tahun 2004 yang berjudul serupa karangan John Advide Lindqvis, seorang pengarang Swedia. Buku ini telah diterjemahkan kedalam 4 bahasa dan di distribusikan ke banyak Negara di Eropa. Dibandingkan dengan filmnya, bukunya lebih memfokuskan kepada sisi gelap anak yang beranjak remaja, dan mengusung masalah umum para remaja, ‘bullying’, obat-obatan terlarang, prostitusi, sampai pembunuhan.

Kisah percintaan antar 2 makhluk yang berbeda adalah plot yang cukup sering diangkat ke layar, karena itu perlu kemasan khusus yang harus berbeda untuk membuatnya menjadi lebih menarik. Di film ini, sang sutradara, Tomas Alfredson, membawa penonton ke emosi kelam sang tokoh utama dan konfliknya dengan membuat film ini terasa dingin, hening, walau sedikit terganggu dengan alurnya yang lambat. Warna film yang diperlihatkan juga cukup kontras antara putihnya salju yang mewakili emosi dingin sang tokoh utama, dengan warna merah darah yang mewakili konflik yang dibawa oleh sang vampire. Sayangnya alur yang lambat mungkin akan membuat penonton lumayan bosan, tapi hal ini dapat ditanggulangi sutradara dengan menaruh beberapa lonjakan emosi di beberapa titik yang tepat dan mengatur aliran emosi film cukup tidak monoton. Sinematografi film ini indah, dengan bermain warna, focus, dan ketajaman gambar yang sangat berpengaruh pada suasana film.

Akting Kare Hederbrant sebagai Oskar dan Lina Leanderson sebagai Eli patut diacungi jempol dalam film ini. Kare Hederbrant bisa menjiwai perannya sebagai bocah lelaki yang sering di’bully’ sehingga mempunyai dendam tersendiri pada semua orang dengan baik. Akting Kare diimbangi dengan cukup baik pula oleh Lina Leanderson, sebagai cewek vampire yang sebetulnya berumur ratusan tahun yang sedang jatuh cinta dengan bocah kecil.

Untuk sebagian orang yang kurang menyukai genre drama, mungkin akan menilai film ini sebagai film yang membosankan dengan cerita lambat dan berat. Tetapi bagi penggemar film-film yang yang dingin dan bermain dengan emosi disepanjang film, “Let the Right One In” sangat sayang untuk dilewatkan. Inti dari film ini yang saya tangkap adalah : Seberapa besar kekuatan orang terdekatmu bisa mempengaruhi hidupmu ?

Rating by me: 4,5 out of 5

No comments: